: Banyu Bening
“seperti kodok di empang
aku mencintai puisi seperti ikan berenang”
begitulah, Banyu
telah kaunikmati seraut wajah yang jenaka
dari penyair yang menyimpan tukak hatinya
yang kaubaca sebagai tawa ceria
serupa kodok di empang
begitulah penyair berenang-renang
dalam puisi, dalam kolam di pelupuk mata
dan sulapan di sigap tangan
jemari renta yang bertahan membaca cuaca
hanyalah lompatan kodok di empang
semacam kejutan di balik mimpimu nanti
ketika kau pulas dalam hangat tilam
dan pelukan ibumu
di matamu yang kolam
kubaca air, ada riak kecil menggelombang
pelan-pelan. seperti angin lewat malam itu
dan cerita kodok biarlah
kausulap menjadi puisi
milikmu sendiri
2003
Reply