mawar putih masihkah jadi semiotika kita
saat musim begini mudah berubah cuaca
sebuah pelukan menjadi mimpi
merana tak kunjung menjadi
mawar putih masihkah jadi semiotika kita
saat musim begini mudah berubah cuaca
sebuah pelukan menjadi mimpi
merana tak kunjung menjadi
Reply