:- TS Pinang
sebungkus kopi telah kutitipkan pada sesayap lirik :
” nikmati dengan sepenuh hirup
pada ampasnya rupaku bersemayam.”
ketika sumpalan perca tanda-tanda menggigilkan dirimu
jeranglah secawan embun agar dapat kau larutkan kopiku
” pada ampasnya rupaku tetap bersemayam.”
*pondok indah 260706 11:14
vio
senyum teruntai
aku melihatmu
tak hanya di ampas
jua di cangkirnya
meski tak berisi dan tak berampas
aku tetap melihatmu
di cangkir itu